Kamis, 18 Agustus 2011

Hidup, Pilihan, dan Keputusan

"Setiap saat selalu ada (sedikitnya) dua pilihan yang muncul, dan hanya ada satu keputusan yang dibuat. Hidupmu adalah serangkaian keputusan itu."

Hal sederhana yang selalu diajarkan papa: keputusanmu akan menentukan langkahmu selanjutnya, seperti pohon yang bercabang-cabang.
Pilihan selalu ada, bahkan dari hal yang sederhana, waktu kita mulai buka mata di pagi hari. Dan hanya ada SATU keputusan yang dibuat.

Apakah kita memutuskan untuk bangun, atau menarik selimut lagi?
Apakah kita memutuskan untuk tetap di tempat tidur dengan gadget di tangan kita, atau beranjak untuk ambil wudhu?
Selesai sholat, apakah kita memutuskan untuk sejenak di tempat dan berdoa, atau langsung membereskan perlengkapannya?
Apakah kita memutuskan untuk berangkat kerja atau tetap di rumah?
Apakah kita memutuskan memilih hal yang baik dari yang buruk?
Bahkan ketika pilihan sama baiknya, kita pun tetap harus memutuskan, hal yang terbaik diantara yang baik.

Dan setiap keputusan, akan menentukan arah hidup kita.
Saat kita kecil, hanya pilihan-pilihan sederhana yang datang. Tidak sulit bagi seorang anak kecil untuk memilih dan memutuskan.
Saat kita mulai beranjak dewasa, pilihan-pilihan itu mulai rumit. Dan hidup menuntut kita untuk bijak memutuskan.
Keputusan yang dibuat tidak harus SELALU benar, karena kita tidak tahu seberapa rumit 'cabang-cabang' dalam hidup kita. Yang harus kita lakukan adalah, bagaimana untuk bisa memutuskan yang benar, setelah kita salah mengambil keputusan yang salah.

Oleh sebab itu, kita butuh bantuan. Kita butuh penolong. Kita tidak bisa sendiri.
Ya, kita butuh Tuhan. Sebab hanya Tuhan yang Maha Mengetahui, seluruh isi 'cabang' dalam hidup kita.
Hanya Tuhan yang tahu, pilihan mana lagi yang akan muncul setelah satu keputusan dibuat. Terutama saat pilihan sedang sama baiknya, atau bahkan sama buruknya, menurut kita.

Begitulah, keputusan itu akan menuntun kita. Setiap saat, sepanjang usia kita.
Sampai ada saatnya harus ada sebuah keputusan besar yang dibuat.
Dan aku hanya berharap keputusan-keputusan yang menjadikan hidupku baik. Walau tidak selalu benar.

I need You, dear ALLAH. Please stay close.
Amin.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Senin, 01 Agustus 2011

It's Monday..

First day of this week..
First day in August.
First day of Ramadhan (fasting month).
Also, first day I worked with extra time in this month..


Today was so hectic, but am still being excited. Yea, I don't really care of bunch of reports.
I've been prepared to face them for these upcoming days.
My boss gave me extra-'lessons', as he promised to me at the beginning.. He let some problems stuck with me, so I'd get it solved by myself.
I tried my best to do my own works, do all the routines, on time. He said, I would get something new by the time I finished all my daily tasks.
I never stop questioning, til he got tired. Then I laughed.
Yes, I'm living on my never ending curiosity. Giving up is not so me.

Here the quote I like the most:
"I have no special talents. I'm only passionately curious"
-Albert Einstein

I always believe that there is no person smarter than the others. What makes someone different is how long they have learned. Or how experienced they are.
I know it just my own belief. Maybe it's not true.
I just keep telling my self, and it makes my passion stay.
So, who cares?

:)
Powered by Telkomsel BlackBerry®